Minggu, 25 November 2018

TUGAS SOFTSKILL KRITIK ARSITEKTUR TERUKUR


Kritik  Terukur
Kritik terukur menyatakan satu penggunaan bilangan atau angka hasil berbagai macam observasi sebagai cara menganalisa bangunan melalui hukum-hukum matematika tertentu. Norma yang terukur digunakan untuk memberi arah yang lebih kuantitatif. Hal ini merupakan satu bentuk analogi dari ilmu pengetahuan alam yang diformulasikan untuk tujuan kendali rancangan arsitektural.

§     Pengolahan melalui statistik atau teknik lain secara matematis dapat mengungkapkan informasi baru tentang objek yang terukur dan wawasan tertentu dalam studi arsitektur.
§     Perbedaan dari kritik normatif yang lain adalah terletak pada metode yang digunakan yang berupa standardisasi desain yang sangat kuantitatif dan terukur secara amtematis.
§     Bilangan atau standard pengukuran secara khusus memberi norma bagaimana bangunan diperkirakan pelaksanaannya.
§     Standardisasi pengukuran dalam desain bangunan dapat berupa :
1.                  Ukuran batas minimum atau maksimum
2.                  Ukuran batas rata-rata (avarage)
3.                  Kondisi-kondisi yang dikehendaki

Kali ini saya akan membahas bangunan karya Frank Lloyd Wright yang terlkenal yaitu Falling Water dan saya akan mengkritik mengggunakan Kritik Arsitektur Terukur sebelumnya saya ingin meminta maaf apabila ada kesalah pembahasan atau salah kata dalam artikel ini karena ini dalam rangka belajar khususnya pada mata kuliah softskill universitas Gunadarma.
Fallingwater adalah rumah yang dirancang oleh seorang arsitek bernama Frank Lloyd Wright pada tahun 1935 di daerah pedesaan southwestern Pennsylvania, 69 km Pittsburgh. Rumah ini dibangun diatas sebuah air terjun din Bear Run di area Stewart Township, Fayette County, Pennsylvania, lokasinya berada di dataran tinggi Laurel di Pegunungan Allegheny. Rumah ini dirancang sebagai rumah persitirahatan di akhir pekan untuk keluarga Liliane Kaufmann dan suaminya, Edgar J. Kaufmann, Sr., pemilik Kaufmann's Department Store.
Setelah selesai pembangunan, majalah Time menyebut rumah Fallingwater sebagai sebuah mahakarya arsitektur, dan rumah ini masuk dalam daftar terbitan Smithsonian "sebagai 28 tempat yang harus Anda kunjungi sebelum meninggal. Rumah ini ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya Amerika Serikat pada tahun 1966. Pada tahun 1991, Institusi Arsitek Amerika menetapkan bahwa rumah Fallingwater sebagai "karya arsitektur terbaik Amerika Serikat sepanjang jaman"
            Menurut saya Rumah atau bangunan ini sangat memenuhi standarisasi mulai ukuran bangunan dan ukuran ruang-ruang yang ada pada bangunan, falling water sendiri letaknya sangat dekat atau bisa di katakana berdampingan dengan alam karena letaknya yang berdampingan dengan alam maka kita bisa merasakan relaxasi apabila berada di dalam bangunan tersebut, relaxasi sendiri sangat di butuhkan oleh manusia agar pikiran dan tubuh menjadi tenang setelah melakukan rutinitas aktivitas sehari hari
            Material bangunan ini sendiri mengunakan material yang sangat ramah lingkungan contohnya penggunaan batu alam sebagai pelapis dinding bangunan yang mana batu tersebut memang berasal dari wilayah dimana bangunan itu di bangun sehingga memciptakan feel yang benar benar berbaur dengan alam, pembangunannya sendiri juga tidak menghilangkan kondisi eksisting yang ada seperti sungai, sungai tersebut mengalir melalui bawah bangunan tersebut sehingga bangunan ini terkesan seperti hidup dengan lingkungan sekitar
            Saya sendiri sebagai penulis sangat kagum dengan apa yang di lakukan arsitek falling water dalam melakukan rancangan karena tentu sang arsitek tidak hanya ingin rancangannya terbangun tapi juga ingin rancangannya hidup dengan alam sekitar, karena banyak sekai belakangan ini arsitek yang tidak peduli dengan alam dan hanya mementingkan bisnis dan akibatnya banyak sekali kerusakan kerusakan lingkungan yang di sebabkan oleh pembangunan, saya sebagai penulis dan calon arsitek menyarankan agar kelak apa yang kita ingin bangun harus dapat menyesuaikan dengan alam bukan alam yang harus menyesuaikan dengan kita.
Sekian pembahasan mengenai Kritik Arsitektur Terukur sekali lagi saya mohon maaf apabila ada salah salah kata dan pembahasan dan apa bila ada kesaamaan dalam penulisan saya minta maaf

( penulisan ini terdiri dari 30% COPY  dan 70% Hasil Pemikiran )